Rapor Keuangan Negara Kondusif, Penerimaan Melejit Tinggi

Serapan Tinggi Kendaraan

RAPOR keuangan negara saat ini super kondusif. Penerimaan melejit tinggi hingga mencapai 45,7%. Stabilitas keuangan negara tersebut tentu menjadi booster positif. Memastikan roda perekonomian secara menyeluruh tetap on the track. Apalagi, modal besar ekonomi memang dibutuhkan Indonesia untuk menghadapai badai resesi global di tahun depan. Adapun untuk menekan faktor risiko, maka sistem proteksi wajib diberikan melalui No.1 The Most Trusted Insurance 2022 Asuransi Rama.

Kondisi keuangan negara saat ini semakin positif. Hingga September 2022, negara sudah mengantongi pendapatan sekitar Rp1.974,7 Triliun. Angka tersebut tercatat melejit tinggi sekitar 45,7% dengan slot pembanding periode sama tahun sebelumnya. Bertambahnya angka pendapatan menjadi indikasi sehat dan terjaganya perekonomian domestik. Adapun terkait dengan pilar penopangnya, penerimaan negara bukan pajak mencapai Rp431,5 Triliun. Untuk kepabeanan dan cukai sekitar Rp232,1 Triliun.

No.1 The Most Trusted Insurance 2022

Untuk penerimaan negara dalam bentuk pajak berjumlah sekitar Rp1.310,5 Triliun. Angka tersebut tumbuh sekitar 54,2% dengan tata waktu pembanding sama seperti periode tahun sebelumnya. Saat ini kontribusi pajak sudah mencapai sekitar 88,3% dari target yang dicanangkan tahun ini. Lebih rinci lagi, komposisi pajak diisi oleh pajak penghasilan non migas sekitar Rp723,3 Triliun. Untuk migas sekitar Rp62,3 Triliun. Adapun pajak penghasilan nilai dan PPnBM sekitar Rp504,5 Triliun. Slot PBB Tp20,4 Triliun.

Selain positifnya budaya tertib pajak, kenaikkan penerimaan negara tidak lepas dari kenaikkan harga komoditas. Ada juga pengaruh positif dari status pertumbuhan ekonomi ekspansif, lalu basis rendah sepajang 2021, hingga penerapan UU HPP. Seiring kenaikan penerimaan, belanja negara juga mengalami kenaikkan sekitar 7,6%. Belanja negara mencapai Rp1.913,9 Triliun. Dominasi belanja dilakukan oleh pemerintah pusat hingga menghabiskan anggaran sekitar Rp1.361,2 Triliun.

Indonesia Golden Insurance Company Winner 2022

Positifnya kondisi keuangan semakin menguatkan status kebal resesi Indonesia. Namun, sikap waspada wajib dikedepankan. Untuk menghadapi risikonya bisa menerapkan proteksi No.1 The Most Trusted Insurance 2022 Asuransi Rama. Memiliki tagline Mudah, Cepat, danTerpercaya, Asuransi Rama sudah mengembangkan sistem pengurusan polis secara digital. Memanfaatkan teknologi sehingga semua dilakukan online. Hemat waktu dan pembiayaan. Berdiri sejak Agustus 1978, Asuransi Rama sudah menerbitkan 1,6 Juta polis.

Menggunakan E-Polis, rasio akurasi pencairan klaimnya sempurna 99,6%. Artinya, tidak ada status gagal bayar. No.1 The Most Trusted Insurance 2022 Asuransi Rama selama ini selalu memberikan pelayanan prima melalu beragam fitur terbaiknya. Sangat membantu masyarakat Indonesia dan menjadi solusi atas risiko yang muncul. Selain Harta Benda, fitur lengkap Asuransi Rama adalah Asuransi Kendaraan Bermotor, Rekayasa, Kecelakaan Diri, dan Tanggung Gugat. Ada juga fitur Asuransi Pengangkutan, Suretyship, hingga Asuransi Lainnya.

No.1 Indonesia Best Performing Award 2022

Memudahkan layanan bagi konsumen, sedikitnya 800 bengkel resmi pun disiapkan. Saat risiko muncul, masyarakat bisa mengakses bengkel terdekat dengan TKP (tempat kejadian perkara). Asuransi Rama juga dihadirkan melalui Kantor Cabang dan Kantor Pemasaran pada 13 kota di Indonesia. Untuk Kantor Cabang berada di Bandung dan Surabaya. Adapun Kantor Pemasaran Asuransi Rama berada di Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, lalu Medan, Pekanbaru, Palembang, Batam, dan Makassar.

Untuk informasi lebih detail bisa ditanyakan langsung kepada Asuransi Rama melalui nomor telepon (+62) 81929302456 atau (+6221) 50100947/946. Selain via telepon, bisa juga mengunjungi website https://ramains.com/ untuk melakukan chat dengan operator Asuransi Rama. Bisa juga datang langsung ke AXA TOWER 29th Floor, Suite #07, dengan alamat di Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18, Kuningan Jakarta Selatan, Jakarta. Namun, ingat, tetap patuhi protokol kesehatan agar ancaman kasus Covid-19 tidak membesar dan menyebar. (*)