mytokoto Jadi Jawaban Disrupsi Teknologi dan Pandemi Covid-19
DISRUPSI teknologi dan pandemi Covid-19 menjadi ancaman yang nyata bagi masyarakat. Akan ada pengurangan jumlah tenaga kerja manusia yang signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Untuk itu, tindakan preventif harus dilakukan masyarakat. Bersiap diri dan beradaptasi dengan isu yang terus berkembang. Solusi riil pun kini ditawarkan oleh mytokoto. Berkolaborasi bersama Asuransi Rama, mytokoto memberi akses bisnis dan income yang menggiurkan.
Mulai dikuranginya slot kerja manusia dan digantikan oleh peranan teknologi menjadi fakta yang harus dihadapi. Selain memudahkan pekerjaan dan aktivitas manusia, teknologi juga membawa konsekuensi. Mengacu data Kemendikbudristek, sebanyak 23 Juta lapangan pekerjaan akan hilang dalam 10 tahun ke depan. Artinya, dalam setiap tahun aka nada 2,3 Juta lapangan pekerjaan yang hilang. Penyebabnya adalah disrupsi teknologi tersebut dan pandemi Covid-19.
Kolaborasi disrupsi teknologi dan pandemi Covid-19 sebenarnya menjadi isu yang kurang baik bagi ekonomi. Pandemi Covid-19 mengakibatkan rendahnya pertumbuhan ekonomi. Kondisi tersebut semakin diperparah dengan lemahnya pertumbuhan dunia kerja saat ini. Pertumbuhan dunia kerja setiap tahunnya hanya sekitar 300 Ribu hingga 400 Ribu. Artinya, tidak cukup memberikan banyak daya tamping bagi para sarjana yang baru lulus di Indonesia. Setiap tahunnya sarjana yang lahir 1,5 Juta.
Untuk mensikapi kondisi tersebut, tindakan preventif wajib dilakukan. Publik wajib mengoptimalkan potensi bisnis yang ditawarkan myatokoto. Sebab, mytokoto sudah mulai melakukan ekspansi bisnis di beberapa wilayah. Setelah Jakarta, mytokoto pun hadir di Bandung, Surabaya, Semarang, lalu beberapa kota di luar Pulau Jawa. Komposisinya ada Medan (Sumatera Utara), Pekanbaru (Riau), Palembang (Sumatera Selatan), Batam (Kepulauan Riau), dan Makassar (Sulawesi Selatan).
“mytokoto menjadi aplikasi yang dibangun untuk memudahkan transaksi asuransi. mytokoto memang khusus menjual produk Asuransi Rama. Kami terus berekspansi di beberapa daerah, termasuk luar Jawa. Tunggu mytokoto di kota Anda,” kata Country Head mytokoto, Toto Sugiarto.
Lebih lanjut, potensi besar industri mytokoto juga tergambar dari nilai bisnisnya. Sejak diluncurkan Kamis (18/8), mytokoto memiliki nilai bisnis sekitar Rp100 Juta. Update-nya pada Rabu (31/8). Artinya, nilai bisnis ini terbentuk hanya dalam waktu 2 pekan. Pemicunya adalah respon besar yang ditunjukan oleh masyarakat. Sehari setelah diluncurkan Kamis (18/8), sudah ada 28 nama yang bergabung bersama mytokoto sebagai agen. Jumlah tersebut lalu membengkak jadi 75 orang mitra, Rabu (31/8).
“Semua harus menyesuaikan dengan perkembangan, termasuk teknologi digital. Upaya besar harus dilakukan. Kami optimistis mytokoto bisa terus dikenal oleh masyarakat luas. Semua aspek akan dioptimalkan untuk memperbesar bisnis mytokoto,” kata Toto lagi.
Untuk menjadi mitra bisnis mytokoto juga sangat mudah. Masyarakat tinggal mengakses website mytokoto.com. Daftar, lalu isi formulir yang diminta. Masukkan juga alamat email serta nomor ponsel, termasuk dokumen berupa KTP dan NPWP. Setelah menjadi anggota, mitra mytokoto dapat langsung bertransaksi bisnis. Mereka dapat menindaklanjuti jaringan bisnisnya untuk menawarkan fitur terbaik dari Asuransi Mobil dari Asuransi Rama.(*)
