Bumerang Kebijakan Ekonomi Negara Maju, Dekatkan Ke Jurang Resesi
BUMERANG kebijakan ekonomi dilakukan oleh negara-negara maju. Mereka yang berstatus raksasa ekonomi dunia. Hanya saja, sikap agresif kebijakan ekonomi melalui exit policy justru mendekatkan mereka ke jurang resesi tahun depan. Menghadirkan permasalah baru. Dampaknya semakin luas karena juga membelit negara-negara berkembang. Negara berkembang mengalami perlemahan ekonomi karena terjerat nilai tukar mata uangnya.
Bumerang kebijakan ekonomi dirasakan oleh negara kuat di dunia. Sebab, negara dengan kekuatan ekonomi besar tersebut menerapkan kebijakan exit policy secara masif. Sebut saja langkah The Fed, Bank Sentral Ameri Serikat, yang agresif menaikkan suku bunga acuannya. Cara itu dilakukan untuk meredam inflasi tinggi di negaranya. Hanya saja, kebijakan itu berdampak buruk kepada negara berkembang. Sebut saja, capital outflow masif di pasar obligasi.
Kebijakan tersebut juga mengakibatkan merosotnya nilai tukar mata uang pada negara-negara berkembang. Sebagai gambaran, Indonesia mengalami penurunan nilai tukar mata uang hingga 8% sepanjang 2022. Nilai tukar rupiah terhadap USD bahkan sempat berada pada angka Rp15.700,-. Semakin menarik, kebijakan exit policy ternyata memberikan arus balik bagi negara yang menerapkan. Saat ini Amerika Serikat, Inggris, hingga negara Eropa terancam resesi ekonomi tahun depan.
Seiring kebijakan exit policy tersebut, keuntungan justru didapatkan negara-negara berkembang. Sebab, negara yang terkena dampak buruk exit policy berpotensi mendapatkan posisi keringan margin suku bunga acuannya. Untuk menekan dampak exit policy, negara maju secara ekonomi tersebut diprediksi akan mengendurkan laju kenaikkan suku bunga acuannya. Sebab, Bank Sentral Kanada sejauh ini sudah mengendurkan kembali suku bunga acuannya. The Fed mungkin akan menysul.
Mensikapi dinamika ekonomi dunia, formula khusus harus diterapkan masyarakat. Faktor risiko harus diantisipasi. Treatment-nya melalui proteksi No.1 The Most Trusted Insurance 2022 Asuransi Rama. Memiliki tagline Mudah, Cepat, danTerpercaya, Asuransi Rama sudah mengembangkan sistem pengurusan polis secara digital. Memanfaatkan teknologi sehingga semua dilakukan online. Hemat waktu dan pembiayaan. Berdiri sejak Agustus 1978, Asuransi Rama sudah menerbitkan 1,6 Juta polis.
Menggunakan E-Polis, rasio akurasi pencairan klaimnya sempurna 99,6%. Artinya, tidak ada status gagal bayar. No.1 The Most Trusted Insurance 2022 Asuransi Rama selama ini selalu memberikan pelayanan prima melalu beragam fitur terbaiknya. Sangat membantu masyarakat Indonesia dan menjadi solusi atas risiko yang muncul. Selain Harta Benda, fitur lengkap Asuransi Rama adalah Asuransi Kendaraan Bermotor, Rekayasa, Kecelakaan Diri, dan Tanggung Gugat. Ada juga fitur Asuransi Pengangkutan, Suretyship, hingga Asuransi Lainnya.
Memudahkan layanan bagi konsumen, sedikitnya 800 bengkel resmi pun disiapkan. Saat risiko muncul, masyarakat bisa mengakses bengkel terdekat dengan TKP (tempat kejadian perkara). Asuransi Rama juga dihadirkan melalui Kantor Cabang dan Kantor Pemasaran pada 13 kota di Indonesia. Untuk Kantor Cabang berada di Bandung dan Surabaya. Adapun Kantor Pemasaran Asuransi Rama berada di Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, lalu Medan, Pekanbaru, Palembang, Batam, dan Makassar.
Untuk informasi lebih detail bisa ditanyakan langsung kepada Asuransi Rama melalui nomor telepon (+62) 81929302456 atau (+6221) 50100947/946. Selain via telepon, bisa juga mengunjungi website https://ramains.com/ untuk melakukan chat dengan operator Asuransi Rama. Bisa juga datang langsung ke AXA TOWER 29th Floor, Suite #07, dengan alamat di Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18, Kuningan Jakarta Selatan, Jakarta. Namun, ingat, tetap patuhi protokol kesehatan agar ancaman kasus Covid-19 tidak membesar dan menyebar. (*)