Bangun Kerajaan Bisnis Terintegrasi, mytokoto Naikkan Kompetensi Mitranya

MYTOKOTO terus membangun dan menguatkan kerajaan bisnisnya. Terintegrasi dengan Asuransi Kendaraan Bermotor dari Asuransi Rama, mytokoto pun menaikkan kompetensi mitra bisnisnya. Training khusus diberikan. Pemahaman bisnis tersebut pun sangat positif bagi indeks literasi dan inklusi keuangan. Apalagi, pemerintah sedang bekerja keras untuk menaikkan grade indek literasi dan inklusi keuangan masyarakat.

“mytokoto terus berkembang, meski usianya muda. Kami sudah bergerak bersama masyarakat untuk menghadirkan perubahan lebih baik. Selain ekonomi, peningkatan kompetensi SDM di sektor keuangan juga terus menjadi prioritas mytokoto,” ungkap Country Head mytokoto, Toto Sugiarto.

Inspirasi terus ditiupkan mytokoto kepada masyarakat Indonesia. Berkolaborasi bersama Asuransi Rama, mytokoto memang membuka akses ekonomi bagi masyarakat. Masyarakat bisa mendapatkan income dengan memasarkan produk Asuransi Kendaraan Bermotor dari Asuransi Rama. Hanya berselang 2 pekan pasca diluncurkan Kamis (18/8), nilai bisnis mytokoto sudah mencapai angka Rp100 Juta. Jumlah mitra yang bergabung juga mencapai 75 orang dengan update Rabu (31/8).

Selain memberikan income kompetitif, mytokoto juga fokus menaikkan kompetensi mitranya. Selain sistem, mytokoto juga tetap ditopang oleh sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Mitra mytokoto diberikan tetap pelatihan khusus terkait industri asuransi dan keuangan secara umum. Toto juga menerangkan, SDM berkualitas tetap disiapkan untuk menunjang aspek bisnis dan edukasi kepada masyarakat secara luas.

“Penciptaan SDM berkualitas untuk menunjang visi dan misi mytokoto. Dengan SDM unggul dan berdaya saing, akan ada peluang bisnis lebih baik yang dihadirkan melalui beragam inovasi. Pemahaman mereka akan literasi keuangan juga positif,” terang Toto yang pernah membesut PT Archor Teknologi Digital (“Qoala”).

Kebijakan mytokoto yang memberikan edukasi dan menaikkan kompetensi masyarakat di sektor keuangan tentu sangat positif. Sebab, pemahaman literasi dan inklusi keuangan secara luas saat ini terus menjadi fokus pemerintah. Apalagi, gap antara indeks pemahaman literasi dan inklusi masih lebar. Mengacu data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saat ini indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia berada pada grade 38,03%, Jumat (12/8).

Adapun indeks inkluasi keuangan nasional sudah berada pada level 76,19%. Kondisi tersebut tentu menjadi dilema. Artinya, masyarakat sudah terkoneksi dengan lembaga, jasa, dan produk keuangan. Namun, hanya sedikit yang memahami manfaat dan risikonya tersebut. Toto menambahkan, ada banyak manfaat yang didapatkan apabila pamahaman literasi dan inklusi keuangan dinaikkan. Kondisi tersebut juga akan mengakselerasi bisnis yang dikembangkan mytokoto bersama Asuransi Rama.

“Mitra mytokoto menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan pemahaman literasi masyarakat. Dengan pemahaman literasi keuangan yang bagus tentu akan semakin mudah mendorong bisnisnya. Untuk itu, kami terus melakukan pelatihan yang ditujukan kepada mitra mytokoto. Untuk kuat dan berkembang pesat, mytokoto harus didukung SDM berkualitas,” lanjut Toto yang pernah bergabung bersama Asuransi Reksa Pratikara dan Pan Pacific Insurance.

Untuk itu, masyarakat silahkan bergabung bersama mytokoto. Proses bergabungnya pun sangat mudah. Tinggal kunjungi website mytokoto.com. Saat mendaftar, masyarakat wajib mengisi formulir yang diminta. Masukkan juga alamat email serta nomor ponsel, termasuk dokumen berupa KTP dan NPWP. Setelah menjadi anggota, mitra mytokoto dapat langsung bertransaksi bisnis. Mereka dapat menindaklanjuti jaringan bisnisnya untuk menawarkan Asuransi Kendaraan Bermotor dari Asuransi Rama.(*)